Jenazah Positif Covid-19 Di Sumenep Diambil Paksa Keluarga

Jenazah yang divonis positif Covid-19 di Sumenep diambil paksa oleh pihak keluarga dari ruang isolasi rumah sakit.

Jenazah seorang pasien yang divonis positif Covid-19 di Sumenep, Jawa Timur, diambil paksa untuk dibawa pulang setelah konfirmasi hasil medis ditolak oleh pihak keluarga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, jenazah tersebut berinisial S (47), warga Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi. Ia sebelumnya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Islam (RSI) di Kecamatan Kalianget, Sumenep.

Dokter Andrew Dwi Wahyudi yang menangani pasien mengatakan berdasarkan hasil rekam medis, S meninggal setelah mengalami radang paru-paru dan diabetes. Saat dilakukan tes swab, pasien positif Covid-19.

"Kondisi pasien sempat membaik. Namun mendadak berbalik buruk hingga meninggal dunia," kata Dwi Wahyudi dalam pernyataannya, Senin (25/1).

Dwi menyayangkan tindakan keluarga yang mengambil paksa jenazah. Ia menyebut semestinya, bila keluarga keberatan, mereka bisa menyatakan keberatan atas surat pernyataan dari rumah sakit.

"Keluarganya emosi dan menolak tanda tangan administrasi rumah sakit," ungkap Dwi.

Sementara itu, Kepala Polsek Kalianget, Inspektur Maliyanto mengaku sudah memberi pemahaman kepada pihak keluarga soal protokol kesehatan. Terlebih jenazah tersebut positif Covid-19.

"Pihak keluarga enggan menerima penjelasan dan mengambil paksa jenazah. Mereka bersikukuh bahwa jenazah tidak positif Covid-19," ujar Maliyanto.

"Keluarga tidak mau jenazah dirawat protokol kesehatan dan diantar dengan mobil jenazah," lanjutnya.

Menurut Maliyanto, pihak keluarga menolak mendiang disebut positif Covid-19 karena menilai S sudah memiliki riwayat penyakit lain sebelum meninggal, yaitu diabetes dan radang paru-paru.

Pihak keluarga yang menilai S meninggal karena penyakit lamanya pun langsung mengambil jenazah dari ruang isolasi tanpa mengindahkan penjelasan pihak rumah sakit.

"Imbauan dan penjelasan kami dan pihak rumah sakit tidak ada yang diterima oleh keluarga jenazah," kata Maliyanto.

Posting Komentar

Page Links

Copyright ©